A Foodie Who Has Cancer
Sebagai seseorang yang pernah mempunyai kanker sekaligus culinary adventurer sulit untuk memilih makanan. Berhubung di Indonesia hampir setiap rumah makan dan street food memakai MSG/vetsin/penyedap.
Saya tentu harus memilah milah mana yang bisa saya makan dan tidak.
Berikut makanan-makanan seputar bali dan bandung yang dapat saya konsumsi:
-Chinese food: Merupakan makanan yang langsung masak sehingga bisa request tidak memakai MSG.
-Chef's table : Jl. Setiabudi, bandung. Monggo di google. Disini ada dim sum sampai steak dan menggunakan bahan-bahan organik plus free MSG. Rasanya enakkk! Reasonable price..
-Grasshopper Thai: Masih seputar Setiabudi dekat rumah mode, makanan thailand yang free MSG! Also recomended.
-Fuku Ramen: Jl. Pasirkaliki, Bandung. Ramen dengan kuah kental asli ayam free MSG.
-Live Seafood: Bisa request juga kalau ga mau pake MSG
-Tokyo Connection: Jl. Progo, Bandung. Makanan jepangnya free MSG.
- Shin Men yang cukup terkenal ini juga free MSG.
Kebanyakan makanan jepang free MSG karena menggunakan vetsin alami yang bernama kombu.
Begitupun makanan Korea, hanya saja makanan korea di sini mungkin banyak menggunakan pasta saus kalengan yang tidak baik untuk kesehatan.
Untuk orang-orang sehat pun harus menjaga makanan dari bahan pengawet dan zat kimia lain seperti penyedap.
Pantangan yang berat apalagi kalau harus menghindari Mie instan dan Fried chicken serta junk food lainnya.. Tapi untuk saya yang sudah merasakan sakitnya dikemo dan proses kanker, berpikir berkali-kali kalau mau makan yang gituan. No deh...
Bisa diganti dengan mie yamien yang home made, penyedapnya bisa diganti dengan kaldu jamur yang Free MSG, banyak kok sekarang.
Saya sempat main lagi ke Bali beberapa waktu silam, dan dari banyak penjual makanan tradisional Bali mereka menyebutkan kalau orang bali pantang memakai penyedap rasa.
Karena makanannya sudah kaya dengan rempah alami dan anyway banyak mengandung babi yang sangat gurih..
Garamnya pun garam laut yang tanpa proses tambahan kimia..
So kalo di Bali bisa agak longgar makan, makanan tradisional..
Kalau ke daerah Ubud di bali kita bisa nemuin banyak cafe vegan, atau organik, pokoknya yang sehat-sehat karena disana orang asing paling ogah sama MSG katanya bisa muntah-muntah..
Ada juga wheatgrass, seperti gandum yang bentuknya kayak rumput. Satu shot setara dengan 1 kg buah dan sayur! Sehat instan kan!
Well, di jakarta dan bandung udah ada nih.
Saya aja udah mulai konsumsi tiap hari!
Di Jakarta pun sudah banyak makanan sehat yang Free MSG dan pengawet sekaligus organik.
Monggo di googling aja..
Oya buat sayuran organik dan buah-buah fresh yang ciamik bisa nemu di setiabudi supermarket bandung.
Well Sekarang otomatis saya harus lebih banyak masak sendiri makanan yang saya suka.
Dari mulai ramen, tom yam, steak, pasta, dsb. Cukup menantang untuk membuat makanan sehat dan enak.
Dan saya memulai hidup yang baru ini menjadi hidup sehat dengan mengkonsumsi jus buah kental 3x sehari, olah raga teratur, meninggalkan junk food dan berpengawet, makan sayur organik, dan melakukan banyak aktifitas tapi jangan lupa untuk tidur yang cukup (7 jam).
Bayangkan saja, sebagai mahasiswi yang jadwal kuliahnya dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore belum lagi perjalanan pulang-pergi yang jauh dan macet membuat saya harus makan di luar 3x sehari.
Dengan waktu terbatas juga, makan jadi sembarang pilih dan sering kali makan makanan cepat saji..
Belum lagi hari sabtu minggu hang out sama temen-temen di cafe tanpa memikirkan asupan gizi yang seimbang.
Sekarang saya jadi lebih berfikir, kalau kita minum kopi sama temen-temen seharga 40ribuan di akhir minggu sebagai apresiasi diri. Kenapa beli buah aja sering kali kita anggap mahal?
Kiwi, apel, lemon, sunkist, alpukat, anggur, dsb.
Padahal sekali makan di cafe aja ga kurang dari 100ribu, dan buah kandungan gizinya jauh lebih banyak.
Yuk mulai makan sayur dan buah-buahan!
Kalau lagi nongkrong, yuk mulai ganti kopi dengan jus buah..
Sehat itu sebenernya ga mahal, olahraga yang murah banyak kok.
Misalkan senam, 80 ribu sebulan atau lari pagi gratis kan?
Yang mahal itu kalau sakit, maka dari itu sayangi tubuh selagi sehat.
Tinggalin junk food, jangan merokok, olahraga! :)
Well Sekarang otomatis saya harus lebih banyak masak sendiri makanan yang saya suka.
Dari mulai ramen, tom yam, steak, pasta, dsb. Cukup menantang untuk membuat makanan sehat dan enak.
Dan saya memulai hidup yang baru ini menjadi hidup sehat dengan mengkonsumsi jus buah kental 3x sehari, olah raga teratur, meninggalkan junk food dan berpengawet, makan sayur organik, dan melakukan banyak aktifitas tapi jangan lupa untuk tidur yang cukup (7 jam).
Bayangkan saja, sebagai mahasiswi yang jadwal kuliahnya dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore belum lagi perjalanan pulang-pergi yang jauh dan macet membuat saya harus makan di luar 3x sehari.
Dengan waktu terbatas juga, makan jadi sembarang pilih dan sering kali makan makanan cepat saji..
Belum lagi hari sabtu minggu hang out sama temen-temen di cafe tanpa memikirkan asupan gizi yang seimbang.
Sekarang saya jadi lebih berfikir, kalau kita minum kopi sama temen-temen seharga 40ribuan di akhir minggu sebagai apresiasi diri. Kenapa beli buah aja sering kali kita anggap mahal?
Kiwi, apel, lemon, sunkist, alpukat, anggur, dsb.
Padahal sekali makan di cafe aja ga kurang dari 100ribu, dan buah kandungan gizinya jauh lebih banyak.
Yuk mulai makan sayur dan buah-buahan!
Kalau lagi nongkrong, yuk mulai ganti kopi dengan jus buah..
Sehat itu sebenernya ga mahal, olahraga yang murah banyak kok.
Misalkan senam, 80 ribu sebulan atau lari pagi gratis kan?
Yang mahal itu kalau sakit, maka dari itu sayangi tubuh selagi sehat.
Tinggalin junk food, jangan merokok, olahraga! :)
Comments
Post a Comment