Posts

Showing posts from 2014

24 September

It may be late but this date remind me of everything.. 24 September, tepat 365 hari yang lalu semua perjalanan yang layaknya roller coaster dimulai. Setiap hal yang jauh di luar dugaan.. Hari ini aku bisa bernafas jauh lebih lega dari pada tahun lalu. Hari ini aku tertawa begitu lepas, makan enak, bisa bertemu teman-teman dengan bebas, bisa melakukan banyak aktifitas selayaknya orang normal. Tanpa sadar, kadang kita menyepelekan hal-hal biasa seperti itu. Tapi hari ini aku begitu bersyukur untuk hari-hari yang 'normal'. Ada saat dimana saat bulan-bulan oktober setelah beberapa kali kemoterapi, untuk mengangkat cangkir berisi air pun tangan ini tak sanggup. Untuk berdiri dari ranjang pun butuh sanggahan. Rasanya rumah sakit sudah bagian dari keseharian.. Tapi saat itu, aku sering kali berbicara dalam cermin saat membersihkan gigi di kamar mandi rumah sakit saat menginap. "Masa-masa ini akan kamu ingat, ini akan berlalu, mungkin saat kamu ingat ini kamu sedang berlari

The Sunset always bring me back there

The Sunset always bring me back there.... Yap, sejak pertama kali menginjakkan kaki disana saya tidak dapat menahan ribuan khayalan bagaimana rasanya hidup di pulau seribu pura, dimana setiap spot mempunyai keajaibannya tersendiri.. Saat itu saya masih duduk di bangku SMP dan mengikuti tour bersama genk-nya kakek nenek saya. Bayangkan saja, sepanjang perjalanan menaiki bus lagu yang diputar adalah ‘Sepanjang Jalan Kenangan’. Era 60an kalau tidak salah. Dari Bandung melewati Jogja lalu Jawa timur dan menyebrang hingga ke Pulau Dewata. Oya, ada juga lagu ‘Di bawah payung hitam, hujan rintik-rintik.......’. Tapi sesampainya di hotel setelah perjalanan yang sangat melelahkan rasanya ada angin yang berbeda, atmosfir yang berbeda. Begitu banyak pura di setiap rumah, pengalaman yang sangat tidak biasa bagi saya yang pertama kali kesana. Saya menghirup dalam-dalam udara laut yang begitu membuat hati meletup-letup kegirangan. Menghayalkan bagaimana rasanya hidup di Bali dan mengagu

K E M A T I A N

           K e m a t i a n. mungkin terdengar mengerikan. Sekilas, membayangkan rasa sakitnya kehilangan orang terdekat yang kita cintai untuk selamanya. Yang ada menjadi hilang. Biasanya ada yang menemani, kini sendirian. Biasanya berbagi cerita, kini hanya dapat bungkam. Memikirkan yang telah tiada. Terkadang dengan banyak penyesalan, " kenapa waktu dulu dia hidup saya........".             Selama hidup saya belum pernah kehilangan seseorang yang sangat dekat dan saya cintai. Tapi, saya tahu rasanya menjadi M A T I.  Saat itu kehidupan serasa melayang, seperti berpindah dari satu dimensi ke dimensi lain. Mendadak dan sekejap. Hati dan alam bawah sadar menolak untuk mati, meninggalkan dimensi yang disebut 'Dunia'. Yang saya ingat, pikir saya saat itu adalah membayangkan betapa akan histerisnya kedua orang tua saya kalau saya mati. Dan, apakah saya sudah maksimal dalam hidup? sudahkah saya mengakhirinya dengan baik?Berkali-kali saya mencoba untuk kembali ke dim

This blog dedicate to...

               Di setiap musim dalam hidup begitu banyak orang datang dan pergi, yang disengaja maupun terpaksa. Kehidupan akan selalu seperti itu..  Berhari-hari saya menjalani waktu isolasi setelah koma. Mengalami depresi karena merasa kesepian.. Awal masuk rumah sakit memang semua orang datang menjenguk, tapi lama kelamaan semua kembali ke kehidupan masing-masing..  Sayapun tidak menyalahkan mereka... Toh hidup normal memang selalu penuh aktifitas.                Berjam-jam saya di rungan yang sama, tidak melakukan aktifitas apapun. Mencoba memahami apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Sangat mudah menjadi pemarah dan bad mood. Tapi dalam keadaan seperti itu saya jadi mengerti satu hal.  Mungkin banyak orang akan berdatangan dalam hidup kita, atau mungkin meninggalkan. Dengan atau tanpa luka... Tapi satu yang tidak akan pernah meninggalkan, yang saya tau dan yang saya renungkan. Orang tua.  Jika saya berpikir kembali dari kecil sampai saat ini, betapa besar de

Behind every failure there is a bless

                Kali ini mau cerita tentang hikmah dari setiap kegagalan atau masalah.. Bicara tentang kegagalan atau masalah saya punya beberapa pengalaman seperti apa yang sudah saya bicarakan di postingan sebelumnya. Saya pernah terkena lupus, penyakit autoimun.. Tapi dari hal itu saya malah bertemu mimpi saya, dan masuk ke sekolah yang membuat saya menjadi orang yang dapat bersosialisasi dengan siapapun. Dari kalangan bawah maupun atas, setiap ras apapun dan agama apapun. Membuat saya menjadi pribadi yang kuat dan profesional dalam bekerja..                             Lalu, tidak diterima di universitas ternama membuat saya berteman dengan musuh bebuyutan saya selama SMK. Tiba-tiba saja saya membuka diri untuk punya hati yang lebih luas ketika saya gagal. Saya memberanikan diri menghubungi dia untuk bercerita dan meminta saran, maklum saja dia lulusan terbaik di SMK. Tapi setelah sharing, ternyata dia memutuskan untuk tidak mengambil jurusan pastry di universitas terkenal itu p

Dreams and Career

Image
             Mimpi terkadang sulit ditebak dan sulit untuk memutuskan mengikuti kemana arah mimpi kita. Memang tidak semua mimpi harus diikuti pula.. Dulu cita-cita saya ingin menjadi arkeolog, karena saya sangat suka sejarah dan berpindah-pindah tempat menjelajahi kota-kota.. Seiring berjalannya waktu saya semakin realisistis dan mempunyai mimpi menjadi seorang chef di Eropa. Waktu SMA saya sangat terobsesi untuk bekerja di luar negri dan menjalani hidup mandiri, ngopi di sebuah coffee shop di tengah turun salju.                        Dan... Waktu pun berlalu, hidup di Bali menjadi angan-angan selanjutnya. Tercapai juga akhirnya punya kehidupan di Bali.. Singkat cerita, masuk Sekolah Tinggi Pariwisata yang paling ternama di kota Bandung menjadi sebuah impian dan obsesi yang begitu realistis. Hanya saja keberuntungan belum tertuju kepada saya. Lalu saya mulai menyukai berbisnis, di tengah-tengah kegagalan itu. Saya dan 3 orang teman saya dipercayakan sebuah bisnis. Ada satu

Motivation for healthy living aka diet

Image
            Saat leukemia saya sempat menjalani diet daging merah maupun ayam, kebanyakan makan ikan. Lalu dokter bilang kalau ternyata daging merah dan ayam diperbolehkan dan tidak ada pantangan apapun. Sejak hari itu nafsu makan membeludak dan makan ini itu. Asupan gizi jadi ga terkontrol dan ga seimbang. Kadang makan daging doang ga ada sayurnya, kadang makan karbohidrat aja ga ada protein dan sayurnya. Alhasil kiloan naik 18 kg, padahal udah sempet turun 10kg waktu koma karena ga makan selama 2 minggu..             Baju-baju jadi kesempitan, di foto ga bagus, dan terlebih badan rasanya sesek dan berat. Berbulan-bulan coba diet tetep ga tahan buat makan yang enak-enak dan tinggi karbo serta lemak. Sampai akhirnya suatu malam senin liat-liat foto waktu SMA kelas 3. Dari sulu saya memang gemuk karna banyak makan, dan waktu kelas 3 saya pengen terlihat bagus memakai kebaya saat wisuda kelulusan. Jadilah olahraga gym 2 jam + 1 jam cardio (treadmill) dan menghilangkan karbohidrat d

Cerita Koma

Image
Hari ini, tidak akan pernah sama lagi dengan hari-hari yang lalu. Begitulah kira-kira kalimat yang terbesit dari pikiran saya saat otak saya mulai bisa berfikir normal setelah bangun dari koma.. Berhari-hari saya lewati dengan ribuan pertanyaan apa yang telah terjadi, hari apa ini, mengapa semua orang memperlakukan saya seperti tahanan. Sampai beberapa orang cerita apa yang sebenarnya telah terjadi.... Mami: "Mami ga nyangka bakal ngedorong kamu menuju ke ruang ICU, seakan di sinetron. Anak yang kemaren ini baik-naik aja tiba-tiba harus masuk ICU. Sampai di ambang pintu mami ga diizinkan ikut masuk. Hati mami cemas dan ga bisa tenang. Terus 10 menit kemudian, mami dipanggil satpam bahwa dokter ingin ketemu dengan orang tua carissa. Selama jalan di lorong itu banyak hal di pikiran, ada apa dengan anakku? Mami bergegas memakai baju steril dan masker, kamar demi kamar terlewati dengan dada yang berdebar. Sampai mami tiba di ruangan, dengan ngeliat kamu menggelepar-gelepar se

A Foodie Who Has Cancer

Sebagai seseorang yang pernah mempunyai kanker sekaligus culinary adventurer sulit untuk memilih makanan. Berhubung di Indonesia hampir setiap rumah makan dan street food memakai MSG/vetsin/penyedap. Saya tentu harus memilah milah mana yang bisa saya makan dan tidak. Berikut makanan-makanan seputar bali dan bandung yang dapat saya konsumsi: -Chinese food: Merupakan makanan yang langsung masak sehingga bisa request tidak memakai MSG. -Chef's table : Jl. Setiabudi, bandung. Monggo di google. Disini ada dim sum sampai steak dan menggunakan bahan-bahan organik plus free MSG. Rasanya enakkk! Reasonable price..  -Grasshopper Thai: Masih seputar Setiabudi dekat rumah mode, makanan thailand yang free MSG! Also recomended. -Fuku Ramen: Jl. Pasirkaliki, Bandung. Ramen dengan kuah kental asli ayam free MSG.  -Live Seafood: Bisa request juga kalau ga mau pake MSG -Tokyo Connection: Jl. Progo, Bandung. Makanan  jepangnya free MSG. - Shin Men yang cukup terkenal ini juga free M

Lanjutan Perjalanan Pertama

Image
As you know, saya sudah memulai sekolah kuliner dan berkarir sekitar 5 tahun yang lalu. Berhubung saya keturunan Tiong hoa sekaligus Indonesia asli, saya suka ber-dagang sejak kecil. Juga suka ngeliatin ema atau nenek memasak yang diturunkan juga pada mami saya.. Sejak kelas 4sd saya pernah jualan crepes abal-abal, cuma pake tepung, telor, gula, air, pewarna makanan, dan pisang. Resepnya pun saya karang sendiri sesuka saya.. Dibanrol dengan harga 500 perak aja, lumayan buat jajan karena yang mesennya bisa 5-6 orang perhari. Tapi akhirnya berhenti karena dimarahin papa, maklum anak kecil udah make tepung tapi lupa buat ngegantiin modal. Dari situ saya ga menyangka kalau saya akan berkecimpung di dunia kuliner, sampai akhirnya kelas 3 SMP saya kebingungan antara pilih sekolah reguler atau SMK. Pada jaman itu rencana masuk SMK masih jadi bahan ejekan orang-orang, karena SMK tata boga belum setenar setelah ada Master Chef di Indonesia. Tapi mami saya yang sudah ga kuat menghadapi sa

Ciri-ciri kanker darah dan makanan penunjangnya.

Image
Kali ini saya mau bicara tentang ciri-ciri kanker darah yang saya alami: 1. Sering merasa lelah 2. Terasa panas dari dalam tubuh terutama pada malam hari 3. Terjadi infeksi seperti batuk yang tidak kunjung sembuh 4. Peradangan, yang terjadi pada saya adalah peradangan saluran di payudara 5. Timbul lebam-lebam besar di seluruh tubuh 6. Tititk-titik merah di seluruh tubuh 7. Pucat 8. Pingsan 9. Mimisan 10. Demam berkali-kali 11. Hilang napsu makan dikarenakan limfa dan liver membengkak. 12. Jika di tes darah maka akan jelas terlihat sel darah putih yang jumlahnya membeludak dan trombosit yang sangat dibawah ketentuan, Hemoglobin pun rendah. Biasanya ciri-ciri ini datang perlahan sehingga banyak orang yang menganggap sepele dan tidak diperiksa ke dokter. Tergantung dari jenis leukemianya sendiri. Karena leukemia akut jadi sel blast (kanker) sangat cepat membelah diri sehingga jika tidak ditangani dengan cepat maka akan berakibat merusak organ-organ tubuh lain dan kemati

Blessed to blessing others

Image
Sebelum akhirnya memutuskan nulis blog ini ada satu tulisan kelukesah di bulan febuari. 19 Febuary 2014, Time flies so fast nowadays, i still wondering about yesterday. When life feels so perfect and easy, but i need to move on and facing the reality. That life is not always be easy. I miss being in love, being teenager, free, independent, try a new food, hang out, stuff like that. Semuanya tampak rumit, dalam masa pemeliharaan selama 2 tahun harus jaga makan dan ini ituuu banyak sekali... But, inside me there's so much adventures i need to do. I'm still the way i'm.. Strong, independent, brave, foodie, hard worker, dreamer.. Life is like rollercoaster, yesterday you laugh so loud then the next day you cry so hard. For a 19th girl like me, i've been tru so many lesson in life. How to be grateful, suffer, survive, fight back, move on, broken hearted, pursue a broken dream, arise from death.. Pada awalnya gue selalu memandang hidup dengan senyuman, dan masala

Diambang Kehidupan

Image
Minggu ke 2 setelah kabar baik itu.. Hari minggu 18 november 2013, Badan saya tiba-tiba aja hareeng kalau kata orang sunda, atau ga enak badan. Demam, pusing, dan deg-degan. Waktu itu abis minum susu rasa kopi, kirain mungkin efeknya.. Lama-lama debar jantung ga karuan dan bikin lemes setengah mati. Tidurpun ga enak, makan susah, minum susah, jalan aja susah. Setelah laporan , dokterpun menyarankan untuk diperiksa ke tempat prakteknya saat hari senin sore. Jalan setengah mampu, 2 langkah aja berasa mau pingsan karena detak jantung yang berdebar. Setelah dilakukan pemeriksaan seluruhnya termasuk EKG (detak jantung), dokter bilang harus segera masuk rumah sakit. Jadi kami pulang dan segera ke rumah sakit sekitar jam 11 malam dilarikan ke IGD karena kamar di ruangan penuh saat itu kami harus menunggu sampai jam 6 pagi hari selasa. Dokter jaga melakukan pemeriksaan EKG kembali berulang-ulang dan menyatakan kalau saya kekurangan zat besi yang membuat jari saya abu-abu kebiruan. S