Posts

Showing posts from May, 2014

Dreams and Career

Image
             Mimpi terkadang sulit ditebak dan sulit untuk memutuskan mengikuti kemana arah mimpi kita. Memang tidak semua mimpi harus diikuti pula.. Dulu cita-cita saya ingin menjadi arkeolog, karena saya sangat suka sejarah dan berpindah-pindah tempat menjelajahi kota-kota.. Seiring berjalannya waktu saya semakin realisistis dan mempunyai mimpi menjadi seorang chef di Eropa. Waktu SMA saya sangat terobsesi untuk bekerja di luar negri dan menjalani hidup mandiri, ngopi di sebuah coffee shop di tengah turun salju.                        Dan... Waktu pun berlalu, hidup di Bali menjadi angan-angan selanjutnya. Tercapai juga akhirnya punya kehidupan di Bali.. Singkat cerita, masuk Sekolah Tinggi Pariwisata yang paling ternama di kota Bandung menjadi sebuah impian dan obsesi yang begitu realistis. Hanya saja keberuntungan belum tertuju kepada saya. Lalu saya mulai menyukai berbisnis, di tengah-tengah kegagalan itu. Saya dan 3 orang teman saya dipercayakan sebuah bisnis. Ada satu

Motivation for healthy living aka diet

Image
            Saat leukemia saya sempat menjalani diet daging merah maupun ayam, kebanyakan makan ikan. Lalu dokter bilang kalau ternyata daging merah dan ayam diperbolehkan dan tidak ada pantangan apapun. Sejak hari itu nafsu makan membeludak dan makan ini itu. Asupan gizi jadi ga terkontrol dan ga seimbang. Kadang makan daging doang ga ada sayurnya, kadang makan karbohidrat aja ga ada protein dan sayurnya. Alhasil kiloan naik 18 kg, padahal udah sempet turun 10kg waktu koma karena ga makan selama 2 minggu..             Baju-baju jadi kesempitan, di foto ga bagus, dan terlebih badan rasanya sesek dan berat. Berbulan-bulan coba diet tetep ga tahan buat makan yang enak-enak dan tinggi karbo serta lemak. Sampai akhirnya suatu malam senin liat-liat foto waktu SMA kelas 3. Dari sulu saya memang gemuk karna banyak makan, dan waktu kelas 3 saya pengen terlihat bagus memakai kebaya saat wisuda kelulusan. Jadilah olahraga gym 2 jam + 1 jam cardio (treadmill) dan menghilangkan karbohidrat d

Cerita Koma

Image
Hari ini, tidak akan pernah sama lagi dengan hari-hari yang lalu. Begitulah kira-kira kalimat yang terbesit dari pikiran saya saat otak saya mulai bisa berfikir normal setelah bangun dari koma.. Berhari-hari saya lewati dengan ribuan pertanyaan apa yang telah terjadi, hari apa ini, mengapa semua orang memperlakukan saya seperti tahanan. Sampai beberapa orang cerita apa yang sebenarnya telah terjadi.... Mami: "Mami ga nyangka bakal ngedorong kamu menuju ke ruang ICU, seakan di sinetron. Anak yang kemaren ini baik-naik aja tiba-tiba harus masuk ICU. Sampai di ambang pintu mami ga diizinkan ikut masuk. Hati mami cemas dan ga bisa tenang. Terus 10 menit kemudian, mami dipanggil satpam bahwa dokter ingin ketemu dengan orang tua carissa. Selama jalan di lorong itu banyak hal di pikiran, ada apa dengan anakku? Mami bergegas memakai baju steril dan masker, kamar demi kamar terlewati dengan dada yang berdebar. Sampai mami tiba di ruangan, dengan ngeliat kamu menggelepar-gelepar se

A Foodie Who Has Cancer

Sebagai seseorang yang pernah mempunyai kanker sekaligus culinary adventurer sulit untuk memilih makanan. Berhubung di Indonesia hampir setiap rumah makan dan street food memakai MSG/vetsin/penyedap. Saya tentu harus memilah milah mana yang bisa saya makan dan tidak. Berikut makanan-makanan seputar bali dan bandung yang dapat saya konsumsi: -Chinese food: Merupakan makanan yang langsung masak sehingga bisa request tidak memakai MSG. -Chef's table : Jl. Setiabudi, bandung. Monggo di google. Disini ada dim sum sampai steak dan menggunakan bahan-bahan organik plus free MSG. Rasanya enakkk! Reasonable price..  -Grasshopper Thai: Masih seputar Setiabudi dekat rumah mode, makanan thailand yang free MSG! Also recomended. -Fuku Ramen: Jl. Pasirkaliki, Bandung. Ramen dengan kuah kental asli ayam free MSG.  -Live Seafood: Bisa request juga kalau ga mau pake MSG -Tokyo Connection: Jl. Progo, Bandung. Makanan  jepangnya free MSG. - Shin Men yang cukup terkenal ini juga free M

Lanjutan Perjalanan Pertama

Image
As you know, saya sudah memulai sekolah kuliner dan berkarir sekitar 5 tahun yang lalu. Berhubung saya keturunan Tiong hoa sekaligus Indonesia asli, saya suka ber-dagang sejak kecil. Juga suka ngeliatin ema atau nenek memasak yang diturunkan juga pada mami saya.. Sejak kelas 4sd saya pernah jualan crepes abal-abal, cuma pake tepung, telor, gula, air, pewarna makanan, dan pisang. Resepnya pun saya karang sendiri sesuka saya.. Dibanrol dengan harga 500 perak aja, lumayan buat jajan karena yang mesennya bisa 5-6 orang perhari. Tapi akhirnya berhenti karena dimarahin papa, maklum anak kecil udah make tepung tapi lupa buat ngegantiin modal. Dari situ saya ga menyangka kalau saya akan berkecimpung di dunia kuliner, sampai akhirnya kelas 3 SMP saya kebingungan antara pilih sekolah reguler atau SMK. Pada jaman itu rencana masuk SMK masih jadi bahan ejekan orang-orang, karena SMK tata boga belum setenar setelah ada Master Chef di Indonesia. Tapi mami saya yang sudah ga kuat menghadapi sa

Ciri-ciri kanker darah dan makanan penunjangnya.

Image
Kali ini saya mau bicara tentang ciri-ciri kanker darah yang saya alami: 1. Sering merasa lelah 2. Terasa panas dari dalam tubuh terutama pada malam hari 3. Terjadi infeksi seperti batuk yang tidak kunjung sembuh 4. Peradangan, yang terjadi pada saya adalah peradangan saluran di payudara 5. Timbul lebam-lebam besar di seluruh tubuh 6. Tititk-titik merah di seluruh tubuh 7. Pucat 8. Pingsan 9. Mimisan 10. Demam berkali-kali 11. Hilang napsu makan dikarenakan limfa dan liver membengkak. 12. Jika di tes darah maka akan jelas terlihat sel darah putih yang jumlahnya membeludak dan trombosit yang sangat dibawah ketentuan, Hemoglobin pun rendah. Biasanya ciri-ciri ini datang perlahan sehingga banyak orang yang menganggap sepele dan tidak diperiksa ke dokter. Tergantung dari jenis leukemianya sendiri. Karena leukemia akut jadi sel blast (kanker) sangat cepat membelah diri sehingga jika tidak ditangani dengan cepat maka akan berakibat merusak organ-organ tubuh lain dan kemati

Blessed to blessing others

Image
Sebelum akhirnya memutuskan nulis blog ini ada satu tulisan kelukesah di bulan febuari. 19 Febuary 2014, Time flies so fast nowadays, i still wondering about yesterday. When life feels so perfect and easy, but i need to move on and facing the reality. That life is not always be easy. I miss being in love, being teenager, free, independent, try a new food, hang out, stuff like that. Semuanya tampak rumit, dalam masa pemeliharaan selama 2 tahun harus jaga makan dan ini ituuu banyak sekali... But, inside me there's so much adventures i need to do. I'm still the way i'm.. Strong, independent, brave, foodie, hard worker, dreamer.. Life is like rollercoaster, yesterday you laugh so loud then the next day you cry so hard. For a 19th girl like me, i've been tru so many lesson in life. How to be grateful, suffer, survive, fight back, move on, broken hearted, pursue a broken dream, arise from death.. Pada awalnya gue selalu memandang hidup dengan senyuman, dan masala

Diambang Kehidupan

Image
Minggu ke 2 setelah kabar baik itu.. Hari minggu 18 november 2013, Badan saya tiba-tiba aja hareeng kalau kata orang sunda, atau ga enak badan. Demam, pusing, dan deg-degan. Waktu itu abis minum susu rasa kopi, kirain mungkin efeknya.. Lama-lama debar jantung ga karuan dan bikin lemes setengah mati. Tidurpun ga enak, makan susah, minum susah, jalan aja susah. Setelah laporan , dokterpun menyarankan untuk diperiksa ke tempat prakteknya saat hari senin sore. Jalan setengah mampu, 2 langkah aja berasa mau pingsan karena detak jantung yang berdebar. Setelah dilakukan pemeriksaan seluruhnya termasuk EKG (detak jantung), dokter bilang harus segera masuk rumah sakit. Jadi kami pulang dan segera ke rumah sakit sekitar jam 11 malam dilarikan ke IGD karena kamar di ruangan penuh saat itu kami harus menunggu sampai jam 6 pagi hari selasa. Dokter jaga melakukan pemeriksaan EKG kembali berulang-ulang dan menyatakan kalau saya kekurangan zat besi yang membuat jari saya abu-abu kebiruan. S

R I P Acute Lymphobastic Leukemia

Image
5 November 2013 1 minggu setelah protokol pertama kemoterapi selesai tiba saatnya untuk ke tahap selanjutnya. Yang bikin ga bisa tidur berhari-hari karna ngebayangin sakitnya. BMP (Bone Marrow Puncture) yang artinya pengambilan cairan sum-sum untuk diteliti apakah masih ada sel blast (kanker) yang kali itu diambil melalui tulang dada hanya dengan anastesi lokal atau bius lokal. Yang berarti tepat di depan mata saya pengeboran itu terjadi begitu cepat. Hanya sekitar 15 menit, mungkin karna dokter saya sudah ahli. Dan 1 lagi, pengambilan cairan otak lewat ruas sum-sum tulang belakang. Tapi yang satu ini lebih mengerikan dan memakan waktu lebih lama. Sekaligus untuk memasukan obat perawatan yang akan melindungi otak dari kerasnya cairan kemoterapi. Obat perawatan itu akan dimasukan 4x selama 4 minggu berturut-turut. Saya diminta untuk tiduran menyamping dan membungkuk memegang lutut sampai ke dada, supaya jarum suntik lebih mudah masuk ke sela tulang belakang. Pencariannya cukup

Obat paling ampuh

Image
Saya adalah penikmat makanan dari mulai street food sampai resto ternama. Dan tiba-tiba aja semua ga bisa dilakuin lagi. Ga boleh makan di luar sama sekali, semuanya harus organik, cuma boleh pake garem dan gula. No MSG, no pengawet, no meat. Cuma boleh ikan, dan itupun ikan gabus yang berlendir dan amis atau salmon (ya okelah). Tantangan paling menantang yang pernah dihadapi buat diri gue sendiri. Ga boleh makan di luar??? wew, padahal waktu dulu mungkin sehari 2x makan di luar karna aktifitas yang selalu di luar rumah. Awalnya karna lidah saya mati rasa jadi terus menerus makan segunung dengan niatan mencari rasa umami. Tapi toh ga dapet juga... Alhasil malah jadi bulet dan buncit. Mami jadi seharian di dapur karena nafsu makan saya yang membabi buta, dari subuh demi bikin sarapan sampai malem. Begitu besarnya perjuangan seorang ibu. Bikinin makan, mijitin, nuntun waktu udah lemes jalan, ngehibur waktu lagi stress... Bahkan sejak saya divonis dokter, dia jadi jarang tidu

Bertemu kanker

Image
Bulan itu terasa begitu lelah, padahal seharian di kelas cuma duduk aja. Demam tinggi dan terpaksa 2 hari absen dari orientasi awal. Tapi setiap hari rasanya bahagia bisa ketemu temen baru, lingkungan baru, pelajaran baru. Tiba-tiba aja batuk-batuk semakin parah udah hampir 3 minggu, dan payudara seperti mengeras dan ada benjolan. Saya mulai agak khawatir karna tiba-tiba juga banyak lebam-lebam besar di kaki dan tangan. Waktu itu lagi week pactice pertama, rasanya cape banget dan nambah lagi titik-titik merah di seluruh tubuh. Walaupun lagi sakit tapi karna lagi seneng-senengnya paksain aja deh masuk, nanti juga ilang sendiri sakitnya saya pikir waktu itu. Tapi malah semua orang bilang saya pucet, dan lebam birunya semakin ngeri. Saya pun semakin riskan karena takut Lupus yang dulu kembali lagi. Minggu ke 1 awal kuliah saya sempak ke dokter payudara paling ahli, dan menurut dokter hanya peradangan. Tapi 1 bulan kemudian harus check lagi apakah membesar atau tidak. Baru 2 minggu se