Fakta-nya

4 oktober 2017

Hari ini koko datang dari bandung, aku mau cabut selang line. Jadwal ke hospital jam 1 siang, koko dari airport langsung ke hospital.
Saat ketemu koko, kita berdua ngakak ngakak. Ngakak karena menertawai keadaan, yang terpaksa harus dihadapi. Untungnya aku punya koko yang super jail dan sukanya bercanda, walaupun dalam beberapa hal dia galak banget. Seperti contohnya mengawasi apa yang aku makan dan aktivitas yang aku lakukan. Sangat sangat disiplin yang cenderung cerewet, jelas karena sayang sama adiknya.
Sebelum aku sakit, hubungan kita biasa aja, gak begitu banyak ngobrol. Maklum dia laki-laki sukanya main game, dari kecil aku dijailin terus bahkan selalu nangis dan berantem.
Sampe gede juga gitu, karena dia pengen adek cowo yang bisa diajak main layaknya cowo. Lah aku dijailin dikit aja suka ngambek dan malah balik aku kasarin, terus akhirnya aku yang dimarahin mami.
Sementara hubungan aku dan cici deket banget, apalagi sejak aku udah ABG.
Kita tidur seranjang, selalu curhat banyak hal, dia jadi panutanku sekali hahaha sekaligus sumber traktiranku wkwkw
Dia suka minta anter nemenin belanja baju, ya pasti aku minta upah beliin baju, walaupun pulangnya dipajek nraktir dia makan. Shin men one of our fav, aku suka ramen ayam nya, dia suka kripik kulit pangsit gratisnya gurih micin 😆
Wajar kami dekat karena beda usia 7 tahun, jadi adiknya nurut buat jadi pesuruhnya dan sama-sama wanita bisa curhat.

Tapi semenjak sakit, hubungan aku dan koko jadi tambah baik. Walaupun ke isengan nya masih bertahan.
Sekarang dia bisa diajak ngobrol serius, dia bisa nasihatin adiknya, nyemangatin adiknya.
Apalagi setelah dia donor pertama kali, mau nangis nyeritainnya.
Dia adalah laki-laki sejati, yang siap berkorban buat keluarga.
Dari SMA dia udah punya uang jajan sendiri, karena dia drummer jazz dan main di cafe-cafe.
Ikatan batin kayaknya semakin kuat setelah aku pakai sum-sum nya, kalau ada yang jahat sama dia, langsung deh aku suka nangis sendiri.
Dia sekarang masih berjuang dalam karir nya di bagian marketing textile, ikut belajar ke papi di jakarta.
Sambil masih berkarir di jazz dan ngajar les drum di rumah.
Dia orang yang tangguh, sekalipun ada yang remehin dia karena nganggap pekerjaan nya belum berada di atas.
Tapi bukannya ciut, dia malah tambah semangat buat menuju sukses.
Aku sangat beruntung punya koko seperti dia, orang yang berjiwa besar, sabar dalam setiap perintisan hidupnya.

Sebenarnya aku mau ceritain tentang hari ini, tadi aku masih bertanya-tanya ke asisten dokter kenapa kok cell ku gak bisa dipakai, kenapa kok gak nunggu hasil lab t cell keluar baru oprasi.
Jadi seperti ini faktanya, awal datang ke malaysia relapse ke 3 ini aku sudah cek darah &  bone marrow, darahnya masih kondisi baik, hasil bone marrow 60% sel kankernya.
Maka dokter T cell menganggap sel aku masih bisa dipakai untuk CAR T CELL.
Tapi setelah kemarin di ambil sample darah lagi, ternyata sel kanker nya sudah bertumbuh dengan sangat cepat. Sehingga sudah merusak sebagian besar limfosit dan menjadi tidak cukup untuk di ambil.
Kenapa gak nunggu hasil lab nya keluar baru operasi?
Karena kan kirain sel kankernya gak se cepat itu, operasi hanya ada pagi hari, sementara jadwal harvest nya harus hari rabu, karena aku harus segera di kemo dan T CELL harus segera di proses.
Selain itu mumpung trombosit ku masih 100.000,masih aman untuk operasi.
Kalau terlalu rendah bisa pendarahan.
Jadi begitulah faktanya...

Hari ini mukaku sudah semakin pucat, dan nafasku terasa agak sesak, entah ini efek kabel yang ada di dalam tubuh atau kanker yang membuat nya seperti ini.
Bagian belakang kepala ku juga terasa seperti ada tusukan2 paku, hilang timbul.
Aku tau ini pertanda aku harus secepatnya di kemo, dokter menambahkan dosis obat kemo, yang asalnya 2 jenis menjadi 3 jenis.
Itu karena sel kanker yang bermutasi begitu cepat.
Aku gak boleh di kemo terlalu kuat, karena sel kankernya gak boleh mati semua,nanti CAR T CELLnya gak berfungsi.
Dan kalau terlalu banyak di kemo, nanti si kemo bisa makanin CAR T CELL yang masuk.
Begitu penjelasan mudahnya..
Setiap kali bertemu dokter, beliau selalu mengulang-ulang resikonya. Drowsy, confuse, attack brain, hard to breathe, ventilator, ICU, blood pressure drop, etc.
He sounds want to make sure that i should prepare for the worst.
But i believe in Jesus name, nothing will happen more than i can carry.
As His promise.
Yang harus aku lakukan adalah berdoa lebih keras, dan membiarkan rencana terbaik Nya terjadi di hidupku.

Hari ini juga aku gak jadi cabut kabel line, karena takut2 nanti dibutuhkan, sampai hari jumat masuk kamar rawat inap baru bisa dicabut.
Besok pagi koko bakal operasi masuk CVC line, siangnya langsung harvesting.
Sepanjang malam ini udah jerit2 sambil ketawa-ketawa, kita sudah ngakak terus.
"To, yang kali ini mah ade temenin sakit operasi nya. Nih sama kan wkwkwkwk", begitu kataku.
"Toto udah 3x sama sekarang de, kita 3 lawan 1 wkwkwkwk, mih kenapa gak cek yang cici, mungkin cocok mih jadi impas kita semuaaa, tidakkk tolong sayaaa", katanya sambil bercanda melawan ketegangan besok.
Operasi ini memang cukup gila, gila karena kita gak dibius tidur, walaupun bius lokal tapi sakitnya tetep kerasa.
Dan rasa sakit setelah operasi nya yang gak ilang, aseli sih sepanjang hari apalagi mau nyandar sakit, mau tiduran sakit, mau bangun sakit, gerak harus pelan-pelan, ngomong susah.
Totoku terima kasih banyak buat pengorbanan nya, kusayang toto!

Emosi ku hari ini cukup stabil, setiap ada selentingan pikiran buruk, aku mengingat terus ayat Alkitab pagi ini

Filipi 4:8-9 (TB) 
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Pikirin yang baik-baik, denger hal baik, baca hal baik, lakukan hal baik.
Semua pikiran buruk sekalipun FAKTA depan mata memberi tahu kanker ini bertumbuh pesat, sekalipun resiko treatment ini begitu mengerikan, tapi aku akan tetap berjalan menatap satu arah yang jauh lebih besar dari fakta-fakta mengerikan, Tuhan Yesus yang aku percayai.
Biarlah imanku terus kuat sampai kapanpun.
Kemungkinan-kemungkinan adalah perkiraan manusia, namun apa yang terjadi di depan adalah kehendak Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

4 tahun perjuangan melawan kanker

Waiting for miracle

R I P Acute Lymphobastic Leukemia