CAR T CELL series 22


CAR T CELL SERIES 22

*Proses pemasukkan CAR T CELL dengan Dr Alan.


*CAR T CELL berupa cairan bening, hanya sekecil ini tapi mengandung jutaan cell untuk memburu leukemia


 * Penampakan CAR T CELL jika di microskop, ini adalah T cell yang sudah disenjatai dengan Chimeric Antigen Receptor (CAR). Milik koko saya yang sudah berkembang sangat baik di laboratorium. Siap untuk dimasukkan.



Sudah hari ke 9 sejak masuk rumah sakit, kemarin tgl 16 CAR T CELL sudah masuk hanya dalam satu hari. Cukup 15 menit memasukan cairan bening berisi puluhan ribu cell yang siap melahap leukemia.

Beberapa hari ini sepanjang hari aku demam, menggigil lalu demam tinggi, reda, keringat ngocor kayak mandi. Begitu rute nya ber-ulang sepanjang hari.
Yang sulit adalah saat malam tiba, badan sudah letih tapi tidur tidak bisa.
Karena sesak nafas ketika tidur terlentang, bahkan untuk duduk nyender pun sesak. Satu-satunya posisi yang tidak sesak adalah bungkuk ke depan, tapi kan mana bisa tidur seperti itu. 


* Foto setelah memakai infus, tidur dengan posisi duduk karena nafas yang sesak meski sudah pakai oksigen.


Tanggal 14 September, pagi-pagi ketika suster cek kadar oksigenku ternyata ada di angka 88% padahal normalnya minimal 95%. Suster langsung memberikan oksigen.
Tapi setelah siang ketika di cek sudah 95%, jadi dilepas saja.
Siangnya saat mami dan koko baru kembali dari luar, kita lagi ngobrol biasa..
Saat itu juga nurse sedang mengganti infus di dalam kamar, tepat saat nurse keluar tiba-tiba tanganku kesemutan dan mati rasa. Kedua tangan lalu badanku mulai lemas dan sulit bicara. Aku langsung bicara mengeluarkan sekuat tenaga, “Mih mih tangan mati rasa, lemes, mati rasa.”

Mami langsung lari keluar memanggil nurse yang baru saja keluar.
Langsung dipakaikan oksigen. Sepertinya tiba-tiba oksigenku menurun, aku shock banget. Setelah itu aku mengeluarkan air mata. Seakan kematian ada di depan mata, bisa merenggut kapan saja.
Sejak itu aku memakai oksigen untuk beberapa hari, meski sudah ada di angka 95%.

Ada hari dimana rasanya sangat berat untuk dilewati. Keadaan tubuh yang sangat tidak enak, panas seperti dibakar, dingin sampai ke tulang, batuk yang tak berhenti sampai muntah ber jam-jam. Lemas karena tidak bisa makan. Muka bengkak karena kelebihan cairan.  Hidup sungguh perjuangan.

*Muka bengkak saat bangun tidur karena kelebihan cairan di dalam tubuh.



2 mingggu ini, dimulai dari hari ini adalah masa penentuan. Sekaligus masa adu kekuatan antara tubuhku dan mentalku. Karena efek-efek CAR T CELL akan keluar.
Kalian tahu, ketika rasa sakit sepertinya tidak dapat ditahan lagi, sangat mudah untuk terlintas di pikiran, “Sudahlah lebih baik mati saja kalau sakitnya seperti ini”.

Aku pernah merasa seperti itu dulu. Tapi apa yang membuatku tetap bertahan sampai sekarang adalah orang-orang di balik layar kehidupanku. Mereka yang telah mengusahakan segalanya, papi yang harus bekerja keras dan mencari dana, mami yang menjagaku siang malam tidak tidur tidak makan, koko yang harus di operasi dan apheresis berkali2 berbagi rasa sakit, cici dan keluarga kecilnya yang juga harus membantu kami yang meninggalkan Indonesia. 

Begitu banyak teman-teman yag membantu kami di bagian dana, membuat kebaktian doa khusus untuk aku, teman-teman yang di Malaysia yang selalu siap sedia ketika kami butuh bantuan. Terlebih, Tuhan yang selalu menjagai sekalipun dalam keadaan buruk. Bukankah sia-sia kalau aku menyerah? 

Setelah berbondong-bondong teman maupun orang tak dikenal, membantuku untuk tetap hidup. Masa-kan aku tidak mau berjuang lebih keras lagi?

Seperti yang pernah aku bilang, mengapa aku menulis kisah perjalananku melawan kanker. Karena hidup dalam kung-kung leukemia adalah sepi. 
Teman akan menghilang seiring menghilangnya aku dari eksistensi hang out, perkuliahan, dan lainnya. 
Tapi ketika aku menulis, perlahan aku punya teman baru lewat dunia maya ini. 
Ada yang kisahnya sama, ada yang kisahnya berbeda, yang jelas kami sama-sama memperjuangkan sesuatu. 
Akhirnya kami sama-sama saling mensupport. Hidup terasa lebih hidup, ketika kita bisa berbagi cerita hidup dengan manusia lain.
Ketika banyak orang DM di Instagram mendoakan, menyemangati, bahkan beberapa sampai ada yang datang menjenguk ke Malaysia. 
Hati rasanya hangat, langkah terasa lebih ringan.

Setelah pertemuanku dengan Dr Lim di bandung, membahas seluk beluk CAR T CELL. Aku jadi tahu, betapa Tuhan menjagaku dengan sempurna, betapa dia menyiapkan segalanya dengan detail. Aku relapse ke 3 setelah CAR T CELL baru saja diresmikan dan ada di Malaysia. Tidak semua jenis leukemia bisa memakai CAR T CELL. Dan tipe leukemiaku adalah masuk dalam kategori yang bisa memakai metode ini. ALL dengan tipe B cell.  Saat relapse ke 4 ini, CAR T CELL series 22 baru aja 1 bulan keluar. Jika tipe ku tidak bisa pakai CAR T CELL, mungkin sudah sejak tahun lalu tidak ada pengobatan lagi yang bisa diberikan. Lebih dari segala masalah, tetap tenang, tetap percaya, lalu kita bisa lihat pekerjaan Tuhan yang begitu nyata.
Seperti hari ini, relapse ke 4. Aku tidak tau apa maksud Tuhan. Tapi aku tau Dia bekerja dalam setiap detik kehidupanku.

                                            #SAVEDINO MASIH BISA DI ORDER GUYS!


Comments

Popular posts from this blog

4 tahun perjuangan melawan kanker

R I P Acute Lymphobastic Leukemia

Waiting for miracle