Life after cancer

Life after Cancer...

Sudah jalan satu setengah tahun saya lepas dari leukemia, walaupun masih minum obat kemo mingguan..
Bicara tentang kehidupan setelah cancer, uhm.... sebenarnya kehidupannya normal seperti biasa.
Kadang sampai bingung mau nulis apa di blog.
Well, saya pengen share sedikit banyak kehidupan setelah leukemia itu mati.

Akhir-akhir ini terpikir tentang kehidupan saat cancer dan setelah cancer.
Mungkin ini agak aneh terdengarnya tapi inilah sejujurnya yang saya rasain....
Saya tidak pernah merasa menyesal cancer datang dalam hidup saya, saya malah senang bisa berkenalan dengan ‘dia’. Saat ‘dia’ datang mendadak saya seperti artis, semua orang berbondong-bondong pengen tau tentang saya. Dari sahabat, keluarga, temen lama, musuh lama, sampai yang ngaku-ngaku temen jadi kepo banget sama perkembangan saya.
Semua orang datang ke rumah sakit bawa seserahan, pulang dari RS pun 2 kulkas penuh sama buah-buahan warna warni...
Gimana gak seneng??
‘Dia’ membuat saya ternganga sama kebaikan Tuhan dalam hidup saya day by day... Bahkan untuk doain saya di rumah pun harus atur jadwal karna terlalu banyak orang yang mau berdoa.

Tiba-tiba ada tante-tante yang ngirim satu box mulberry yang katanya anti kanker,
Tiba-tiba pohon jambu biji di rumah berbuah lebat setiap hari.. iah setiap hari.
Tiba-tiba ada yang kirim ikan gabus, katanya bagus buat kesehatan
dan masih banyak lagi ke-tiba-tibaan itu....

ke-tiba-tiba-an itu membuat saya seakan lupa sama si ‘dia’. Setiap hari saya Cuma tidur, senyum-senyum, makannnn yang banyak, berdoa, ketemu orang yang berkunjung.
Hidup rasanya tanpa beban.

Sebelum banyak orang yang datang menyemangati pun, saya percaya... apa yang ada di depan sana, jika memang harus terjadi... terjadilah.
Saya nggak pernah takut mati. Saya Cuma takut, kalo saya mati, mama saya bisa sakit jiwa.

Karna pada dasarnya semua orang akan mati, dan bila itu memang kehendak Tuhan saya bisa apa?

Maka dari itu, kita gak perlu khawatir kalau kita akan mati. Yang perlu di khawatirkan itu, apa yang udah kita buat semasa hidup.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dan sekarang setelah menjalani hidup normal selayaknya apa yang saya minta pada Tuhan, masalah rasanya gak kunjung beres. Ada aja beban-beban baru di kepala. Ya tugas, ya praktek, ya belajar, ya pergi ke sana sini, mikirin apa kabarnya pasien ini, konflik sama temen atau keluarga.......
Ternyata di setiap musim dalam kehidupan ada baik buruknya...

Bagian terbaik saat ini adalah saya bisa menyemangati pasien2 kanker...
Walaupun banyak dari pasien yang saya temui telah berpulang ke Rumah Bapa...
Saya merasa beruntung telah bertemu mereka, para pejuang tangguh..!!!
Saya meluangkan waktu setidaknya 1 bulan sekali untuk bertemu mereka..
Supaya mereka bisa terus berharap, ketika mereka melihat bukti dari pengharapan itu benar adanya.
Kalian yang mungkin sedang baca ini, kalian yang sedang kegalauan terkena kanker...
Kalian bisa sembuh, kalian pasti bisa lari-lari lagi di pantai, bisa nyanyi-nyanyi lagi tanpa rasa sakit.

Kalian hanya perlu terus berharap, dan menikmati setiap detik hidup kalian.....




Comments

Popular posts from this blog

4 tahun perjuangan melawan kanker

Waiting for miracle

R I P Acute Lymphobastic Leukemia