Rasa sakit terdasyat



Masih mencoba makan di hari transplantasi


Di ruangan ini 30 hari saya dan mama saya bergumul, berdoa, menangis, mencoba terus memperkatakan iman kami, mencoba untuk tetap menjadi waras saat keadaan memaksa kami menjadi gila.
Sehari sebelum transplantasi, saya bermimpi sangat buruk. Ada seorang nenek tua yang mencoba membunuh saya dengan cara menjerat leher saya memakai selang infus, mimpi itu terasa seperti nyata dan saya bangun dengan sangat ketakutan.
Berhari-hari saya merasakan sakit seluruh tubuh saya, sakit yang belum pernah saya rasakan se-menderita ini.
Saat-saat saya merasa begitu lemas karena tidak ada makanan dan minuman yang bisa masuk lewat mulut,semangat saya perlahan-lahan seperti menghilang.
Foto ini diambil pagi hari saat saya sedang muntah-muntah lewat tenggorokan yang penuh luka, asam lambung membakar tenggorokan, setiap kali muntah saya seperti orang yang sedang melahirkan, tidak dapat ditahan untuk mengejan mengeluarkan seluruh cairan perut dan darah.


Ini adalah masa-masa leukosit dan trombosit saya menyentuh angka 0.
Bersentuhan dengan benda tajam sangatlah dilarang, karna tanpa terluka pun saya bisa mengalami pendarahan kapan saja.
Sudah digantung depan pintu kamar saya , tag berwarna merah.
Yang berarti tidak boleh sembarangan pengunjung atau staff hospital masuk, karena tubuh saya sangat rentan terkena virus.






Setiap hari saya hanya tidur 4 jam karena sepanjang malam infus saya selalu berbunyi ataupun demam dan muntah.
Dengan infus berbagai macam obat dan juga tranfusi darah yang menyambung pada hickman line di dada saya.
Pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah dilakukan 1 jam sekali karena kondisi saya yang kerap demam.
Saat itu, saat penderitaan itu begitu nyata saya rasakan. Rasanya saya tidak sanggup lagi untuk berharap, rasanya saya ingin menyerah saja, saya ingin menyudahi semua rasa sakit ini.
Tapi, Tuhan selalu mengingatkan saya betapa banyak orang yang sudah mengusahakan kesembuhan saya.
Papa saya yang harus kesana kemari bekerja mencari uang, mencari pinjaman, mencari donatur.
Mama saya yang siang malam berdoa, kesana kemari mengusahakan segala sesuatu yang terbaik untuk saya. Yang tidak tidur berhari-hari, kurang makan, yang hatinya terus menangis melihat anaknya disambar maut.
Kakak-kakak saya yang berdoa, mencari uang, mendonorkan sum-sumnya untuk saya.
Begitu banyak orang yang membantu saya secara finansial dan doa.
Saya tidak bisa berhenti di tengah jalan, saya tidak boleh membiarkan iman ini runtuh.
I once was said,"i'll never let me down".
Jika Tuhan membiarkan ayub sengsara dan kehilangan semua hal dalam hidupnya, tapi imannya tetap bertahan pada Yesus. Dan Tuhan mengembalikan 2x lipat semua yang dia punya, termasuk kesehatannya.
Maka Tuhan juga bisa menyelamatkan saya dari penderitaan ini, asalkan iman saya tetap pada Yesus.



Banyak malaikat-malaikat Tuhan yang Dia kirimkan untuk terus menyemangati kami.
Terima kasih untuk semua yang sudah datang, berdoa, memberikan dana, membawakan makanan, menyemangati kami yang sedang dalam keadaan sulit.
Saya percaya apa yang kalian tabur saat ini akan kalian tuai kelak,
Semoga Tuhan Yesus memberkati kalian melimpah-limpah.







Pada akhirnya saya menangis karna melihat perjuangan mama saya yang kesana kemari dalam keadaan kami yang begitu sulit untuk menghadapi.
Mama selalu menenangkan saya, membacakan saya firman, bernyanyi, terus menyemangati.
Memang saat itu rasanya sangat memuakan berada di ruangan itu, dengan rasa sakit, hanya berdua, bunyi infusan, atmosfer yang mencekam di sore hari.
Kami terus berdoa melawan kenyataan yang ada di depan mata kami, terus percaya untuk segala sesuatu yang belum kami lihat.
Saya pasti sembuh, saya sudah sembuh, saya bisa melewati semua ini, saya bisa menghadapi semua rasa sakit ini, setiap penderitaan pasti ada akhirnya.


Mata dan badan saya sempat berubah menjadi kuning karena tingginya dosis obat yang diberikan, kami terus berdoa agar liver saya tidak rusak.
Sangat banyak resiko yang bisa saja terjadi sesudah transplant, termasuk kerusakan organ tubuh maupun penolakan tubuh terhadap sum-sum yang baru bisa sampai kematian.
Tapi lagi-lagi Tuhan mau saya hidup dan sehat.
Semua kemungkinan itu tidak terjadi, liver saya dapat diselamatkan.
Saya tidak perlu memakai uang cadangan karena saya tidak perlu masuk ICU,
Pasca transplant ini semua efeknya memang semestinya seperti ini.
Saya salut dengan semua orang yang sudah menjalaninya, orang-orang yang kuat dan punya keyakinan akan memperjuangkan hidupnya.


Hari demi terlewati, tidak mudah. Tapi Tuhan membuat semuanya tepat, semua perkiraan dokter berjalan lancar.

Hari ke 15 setelah transplant keadaan darah saya mulai ada perbaikan, perlahan-lahan mulai pulih.
Melewati semuanya yang terjadi, doa dan motivasi adalah hal yang paling penting dalam keadaan apapun. 
Karena dokter hanya menjalankan protokol yang sudah ada, tapi kesembuhan dan kehidupan adalah Tuhan yang menentukan.
Juga motivasi dalam hati adalah morfin untuk kehidupan yang tidak mudah.
Semangat bisa membantu saya untuk terus berjuang menghadapi rasa sakit , mungkin tidak mengurangi rasa sakitnya tapi membuat kita berani menghadapinya.
Dalam kenyataannya, saat saya menghadapi rasa sakit, tentu saya merasakannya sendirian, tentu itu adalah perjuangan saya.
Jadi jika saya saja tidak mau berjuang untuk diri saya, masa Tuhan harus repot-repot bikin saya hidup?
Untuk semua yang membaca tulisan ini, untuk yang memiliki sanak saudara atau mengalami sakit maupun masalah dalam hidup.
Percayalah kalian sanggup menghadapi gunung-gunung perjuangan itu, asalkan kalian terus mengandalkan Tuhan dan memperlihatkan pada Tuhan, kalian mau berjuang.
Kita tidak pernah sendiri, meskipun rasa sakitnya hanya masing-masing individu yang tau.
Di seluruh penjuru dunia, banyak yang mungkin lebih sakit dari kalian.
Bersyukur untuk keadaan kalian saat ini.

Comments

  1. Hallo carissa... terharu banget baca blog kamu, dengan semua perjuangan super kamu. Kebetulan saya lagi cari info ttg leukeumia, krn ada keponakan saya yg umurnya masih 3,5 taun di diagnosis leukeumia. Kalo berkenan saya pengen share sama kamu.. boleh kirim contact pm mu ke ellie_damayanti@yahoo.com
    Thanks sebelumnya yaaa, semoga selalu sehatttt, God bless..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

4 tahun perjuangan melawan kanker

Waiting for miracle

R I P Acute Lymphobastic Leukemia